Walikota Risma Ajak Jauhi Narkoba

By Admin

nusakini.com--Pemerintah Kota Surabaya menggelar seminar Green Dakwah dan Generasi Anti Narkoba. Seminar tersebut merupakan kerjasama dengan Badan Narkotika Nasional kota Surabaya, Majelis Ulama Indonesia kota Surabaya dan DPD LDII kota Surabaya.  

Bertempat di Aula Pondok Sabilurrosyidin jalan Gayungan VII no. 11, Kamis (11/5), acara dibuka oleh Tri Rismaharini, walikota Surabaya. Dalam kesempatan tersebut hadir da'i, dai'ah, ustad, ustadzah, dan remaja LDII. 

Dalam sambutannya walikota mengatakan, pihaknya telah memetakan penggunaan narkoba. Pihaknya menemukan bahwa penyebab penggunaan narkoba salah satunya disebabkan oleh lokalisasi. 

Walikota mengajak para peserta agar tidak mudah terpecah belah. Jika ada anak terlambat jangan sampai tidak diperbolehkan masuk sekolah. Jika anak tidak boleh masuk sekolah karena terlambat, maka anak-anak akan terlibat kenakalan remaja.  

Akhmad Setiadi, Ketua DPD LDII kota Surabaya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah datang ke seminar tersebut. Remaja LDII diarahkan menjadi professional religius. Remaja LDII diarahkan untuk menjadi mandiri dan tidak bergantung pada orang tua. Sedangkan menjadi religius agar bertakwa kepada Allah. 

  Suparti, Kepala BNN kota Surabaya menjelaskan, pada tahun 2016 807 kasus dengan 1308 tersangka, 2,6 ton ganja kering, 20.000 batang ganja, 16ha ladang ganja, 1016 ton sabu, 108 kg heroin dan sebagainya. Serangan narkoba begitu luas bahkan 10 langkah ke depan dari pencegahan. Kita tidak boleh benci kepada para pengguna narkoba. Kita harus merangkul dan melakukan pembinaan bersama-sama.  

Suparti menambahkan, BNN bertugas untuk menangkap jaringan peredaran narkoba. Mudah-mudahan kerjasama tersebut terus berlanjut. Penyuluhan harus ada inovasi agar masyarakat tidak bosan. (p/ab)